Penampilan Fenotipik dan Keragaman Karakter Kualitatif dan Kuantitatif Tiga Populasi Generasi F2 Hasil Persilangan Tanaman Hanjeli (Coix lacryma-jobi) (Phenotypic Appearance and Diversity of Qualitative and Quantitative Characters of Three Population of F2 Resulted from Crosses of Job’s Tear Plant (Coix lacryma-Jobi)
Main Article Content
Abstract
Hanjeli (Coix lacryma-jobi) merupakan tanaman yang dapat dikembangkan sebagai pangan alternatif dan sumber karbohidrat. Tujuan penelitian ini untuk menggali informasi penampilan fenotipik serta keragaman pada hasil persilangan tanaman hanjeli generasi F2 yang dijadikan bahan untuk melakukan seleksi terhadap karakter kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Petanian UNPAD Jatinangor (720 m diatas permukaan lautl), Sumedang. Waktu percobaan dilaksanakan sejak Februari sampai Agustus 2014. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dari tiga populasi hasil persilangan yaitu #38 x #37, #28 x #26 dan #28 x #9. Hasil penelitian menunjukkan penampilan fenotipik karakter kualitatif terlihat beragam karena pada generasi F2 masih terjadi segregasi. Sedangkan karakter kuantitatif hasil uji rata-rata menunjukan populasi #28 x #26 memiliki nilai yang lebih tinggi pada karakter tinggi tanaman, jumlah buku, dan bobot 100 biji. Populasi #38 x #37 memiliki nilai yang lebih tinggi pada karakter diameter batang, jumlah anakan, jumlah daun, serta bobot biji per tanaman. karakter bobot biji per tanaman yang lebih tinggi dengan nilai 64,63 persen. Sedangkan populasi #28 x #9 menunjukkan nilai koefisien variasi terendah pada karakter tinggi dengan nilai 21,53 persen
Job’s tear (Coix lacryma-jobi) is a plant that can be developed as an alternative food and sources of carbohydrates. The purpose of this study is to explore the diversity of phenotypic appearance as well as information on the results of crossing hanjeli generation F2 that can be used to perform the selection of qualitative and quantitative characters. This research is carried out at the Experimental Field of Faculty of Agriculture UNPAD Jatinangor (720 m above sea level), Sumedang. The experiment, which is implemented from February until August 2014, is carried out using experimental method of three populations of the cross, i.e. #38 x #37,# 28 x #26 and #28 x #9. The results show that the qualitative character of the phenotypic appearance happen to be varied because segregation still occurs in the generation F2. In the other hand, the quantitative character from t-test results show that population of #28 x #26 has a higher value on plant height, number of nodes, and 100 grain weight. #38 x #37 populations have a higher value on stem diameter, number of but, number of leaf and graind weight per plant. The coeffecient of variation shouw di of versity values. The coefficient of variation 0f #38 x #37 population have the lowest variation coeffesion at plant height character with the value of 21,53 percent
Article Details
catatan copyright agar disepakati oleh penulis.
Penulis sepakat dengan ketentuan-ketentuan dalam etika publikasi
Penulis menyatakan bahwa karya tulis yang diserahkan untuk diterbitkan adalah asli, belum pernah dipublikasikan di manapun dalam bahasa apapun, dan tidak sedang dalam proses pengajuan ke penerbit lain
References
Allard, R. W. 1960. Principle of Plant Breeding. John Willey and Sons, Inc. New York , Chichester, Brisbane, Toronto, Singapure
Crowder, L.V. 2010. GenetikaTumbuhan.Terjemahan Lilik Kusdarwati dan Sutarso. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Gomez, K.A., dan A.A. Gomez. 2007. Prosedur Statistika untuk Penelitian. UI Press. Jakarta.
Henuhili, V. 2007. Pewarisan Warna Bunga pada Anggrek. Makalah disampaikan pada Seminar
Nasional MIPA 2007. 25 Agustus 2007. Yogyakarta
Kartahadimaja, J dan Suryani, E. E. 2013. Penampilan Karakter Fenotipik 15 Galur Inbred Jagung Selfing ke-14 (s-14) Rakitan Polinela. Jurnal Agrotropika. 18(2):46-51
Miswarti, Nurmala, T. dan Anas. 2014. Karakterisasi dan Kekerabatan 42 Aksesi Tanaman Jawawut (Setaria italic L. Beauv). Jurnal Pangan. Vol 23;166-177
Nurmala, Tati., dan A. W. Irwan. 2007. Pangan Alternatif: Berbasis Serelia Minor. Giratuna. Bandung
Nurmala, Tati. 2011. Potensi dan Prospek Pengembangan Hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) sebagai bahan pangan bergizi dan kaya lemak untuk mendukung diversifikasi pangan menuju ketahanan pangan mandiri. Vol. 20 (1) :1-103
Poehlman, J. M, and D. A. Sleper. 2006. Breeding Field Crop. AVI. Publishing Company Inc.Westport. Connecticut
Qosim, W. A dan Nurmala, T. 2011. Eksplorasi , identifikasi dan Analisis Keragaman Plasma Nutfah Tanaman Hanjeli (Coix lacryma jobi L) sebagai Sumber Bahan Pangan berlemak di Jawa Barat Jurnal
Jurnal Pangan, Vol. 20 No.4,Desember 2011
Qosim, W. A, Nurmala, T. Irwan, A. W dan Damanik,
M. C. 2013. Pengaruh Pupuk NPK dan Pupuk Hayati BPF terhadap Karakter Pertumbuhan dan Hasil Empat Genotip Hanjeli (Coix lacryma jobi L.). Pangan. Vol 22 (2):113-118
Saleh, M., Mawardi dan I. Khairullah. 2013. Keragaman Fenotipe Durian Kultivar Lokal di Karang Intan Kalimantan Selatan. Agroscientiae Vol 20(1): 22-25
Steel, R. G. D. dan J. H. Torrie., 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika. (Pendekatan Biometrik) Penerjemah B. Sumantri Gramedia Pustaka
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Edisi ke-6. Tarsito. Bandung
Sukartini dan M.J.A. Syah. 2009. Potensi Kandungan Antosianin pada Daun Muda Tanaman Mangga Sebagai Kriteria Seleksi Dini Zuriat Mangga. J.Horticultura 19(1):23-27