Kajian Kelayakan Teknologi Usahatani Jagung di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah Feasibility Study of Corn Farm Technology in Kendal Regency, Central Java
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Kebutuhan jagung nasional mengalami peningkatan yang signifikan, namun kebutuhan tersebut belum mampu diimbangi dengan peningkatan produksi sehingga perlu upaya perbaikan teknologi usahatani. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan perubahan teknologi usahatani jagung, mengetahui peningkatan keuntungan usahatani jagung, dan titik impas produksi serta titik impas harga. Kegiatan dilaksanakan di Desa Wirosari, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal pada Mei – September 2018. Metode penelitian dengan demplot teknologi usahatani benih jagung seluas 1 ha dan pengamatan pada usahatani jagung konsumsi seluas 1 ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi usahatani benih jagung sebanyak 1.550 kg dan benih afkir 663 kg/ha, sedangkan usahatani jagung konsumsi menghasilkan produksi 6.300 kg/ha. Dengan harga benih Rp 35.000/kg dan harga jagung konsumsi Rp 4.000/kg maka keuntungan usahatani benih jagung Rp 39.911.000/ha (BCR = 2,35) dan keuntungan usahatani jagung konsumsi Rp 14.523.000/ha (BCR = 1,36). Untuk memproduksi benih jagung petani menambah biaya sebesar Rp 6.314.000 namun mendapatkan tambahan keuntungan Rp 25.388.000/ha dengan nisbah keuntungan bersih 2,75 %. Tolerasi penurunan produksi dan harga adalah 69,10 % untuk usahatani benih jagung dan 57,63 % untuk usahatani jagung konsumsi. Oleh karena itu untuk meningkatkan produksi dan keuntungan petani perlu adanya perubahan teknologi usahatani dan fasilitasi agar petani mudah mengakses benih jagung varietas unggul.
kata kunci: teknologi usahatani, benih jagung, jagung konsumsi
Abstract
National corn needs have increased significantly, but these needs have not been able to be offset by increased production so it needs efforts to improve farming technology. This study aimed to know feasibility and technological changes of corn farming, to know the increase in profits of corn farming, and the break-even point of production and price. The study was conducted in Wirosari Village, Patean Sub-District, Kendal District in Mei- September 2018. The study methods used 1 ha demonstration plot of corn seed technology and 1 ha observation of consumption corn farming technology. The result showed that corn seed farming production of 2,550 kg/ha, while consumption corn farming production of 6.300 kg/ha. The seed price Rp 35.000/kg and consumption corn price Rp 4.000/kg so profit from corn seed farming was IDR 39.911.000 (BCR = 2,35) and profit from consumption corn farming was IDR 14.523.000/ha. The corn seed farming needed additional cost IDR 6.314.000, but provide additional profit of IDR 25.388.000 with net profit ratio 2.75%. The tolerance of decrease in production and prices in corn seed farming was 69.10% and in consumption corn farming was 57,63%. Therefore, to increase farmer’s production and profit need to changes in farming technology and facilitate farmer’s access to superior variety seed.
keywords: farming technology, corn seed, consumption corn
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
catatan copyright agar disepakati oleh penulis.
Penulis sepakat dengan ketentuan-ketentuan dalam etika publikasi
Penulis menyatakan bahwa karya tulis yang diserahkan untuk diterbitkan adalah asli, belum pernah dipublikasikan di manapun dalam bahasa apapun, dan tidak sedang dalam proses pengajuan ke penerbit lain
References
Amzeri, A. 2018. Tinjauan Perkembangan Pertanian Jagung di Madura dan Alternatif Pengolahan Menjadi Biomaterial. Jurnal Ilmiah Rakayasa. Vol. 11(1): 74 – 86
Apriani, A.E., Soetoro dan M.N. Yusuf. 2016. Analisis Usahatani Jagung (Zea mays L.) (Studi Kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya). Jurnal Agriinfo Galuh. Vol. 2(3): 145 – 150.
Damanhuri, Dianti, S. V. dan L.D. Soelaksini. 2018. Aplikasi Teknik Detaseling dan Rasio Pemupukan Fosfor dan Kalium terhadap Hasil panen Jagung. Agriprima, Journal of Applied Agricultural Sciences. Vol. 2(2): 144 – 153.
Dewi, M., N. Ismail dan Y. Langsa. 2015. Kelayakan Usahatani Perbenihan Jagung Komposit dengan Pendekatan PTT di Kabupaten Sigi. Prosiding Seminar Nasional Serealia. p.692 – 699.
Handoko, S dan M.T. Mulyadi. 2017. Uji Adaptasi Varietas Unggul Baru (VUB) Jagung Hibrida sebagai Upaya Pemanfaatan Lahan Suboptimal di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2017. Pp. 669 – 674
Handoko, S., Andri. 2016. Analisis Usahatani Jagung Hibrida dan Komposit pada Lahan Pasang Surut. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2016. p.369 – 376.
Herlina, N. dan W. Fitriani. 2017. Pengaruh Persentase Pemangkasan Daun dan Bunga Jantan terhadap Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.). Jurnal Biodjati. Vol. 2(2): 115 – 125
Hidayat, Y., Y. Saleh dan M.W. 2012. Kelayakan Usahatani Padi Varietas Unggul Baru Melalui PTT di Kabupaten Halmahera Tengah. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. Vol. 31(3): 166 – 172
Kurniati, D. 2012. Analisis Risiko Produksi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya pada Usahatani Jagung (Zea mays L.) di Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak. Jurnal SosialEkonomi Pertanian. Vol. 1(3): 60 – 68
Margaretha, S. dan Syuryawati. 2017. Adopsi Teknologi Produksi Jagung dengan Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu pada Lahan Sawah Tadah Hujan. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. Vol. 1(1): 53 – 63
Nindita, A.D., Koesriharti dan T. Islami. 2017. Pengaruh Pemotongan Bunga Jantan (Topping) dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays var.saccarata). Jurnal Produksi Tanaman. Vol 5(9): 1554 – 1560
Nugroho, W.S. 2015, Penetapan Standar Warna Daun sebagai Upaya Identifikasi Status Hara (N) Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Tanah Regosol. Planta Tropika: Journal of Agro Science. Vol. 3(1): 8 -15
Purwanto, A.Z.A., Hadayani dan A. Muis. 2015. Analisis Produksi dan Pendapatan Usahatani Jagung Hibrida di Desa Modo, Kecamatan Bukal, Kabupaten Buol. Jurnal Agroland. Vol. 22(3): 205 – 215
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 2018. Outlook Jagung Komoditas Pertanian Subsektor Tanaman Pangan. Kementerian Pertanian. 88p.
Pusparini, P.G., A. Yunus dan D. Harjoko. 2018. Dosis Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Hibrida. Agrosains. Vol. 20(2): 28 – 33
Rusdin, M.A. Mustaha dan Hilman. 2012. Analisis Finansial dan Titik Impas Usahatani Padi Melalui Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadi di Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanan. Vol. 15(1): 55 – 61
Sari, P.M., Surachman dan C. Budiman. 2018. Peningkatan Produksi dan Mutu Benih Jagung Hibrida Melalui Aplikasi Pupuk N, P, K dan Bakteri Probiotik. Buletin Agrohorti. Vol. 6(3): 412 – 421
Sejati, W.K. 2015. Peranan Benih Unggul Jagung Hibrida dalam Peningkatan Produksi Pangan : Studi Kasus di Kabupaten Klaten. Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan. p.285 – 292
Shodikin, A dan Wardiyati. 2017. Pengaruh Defoliasi dan Detaseling terhadap Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.). Plantropika Journal of Agricultural Science. Vol. 2(1): 18 – 22
Silva, H. dan Murdolelono. 2011. Analisis Kelayakan Ekonomi Usahatani Jagung Hibrida Bima I di Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Nasional Serealia. p.642 – 646
Suharno dan Rusdin. 2017. Kelayakan Usahatani Jagung Hibrida di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Vol. 29(1): 35 – 46
Sulistiani. 2015. Analisis Usaha Tani Jagung (Zea mays) di Desa Kuwolu Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Ziraa’ah. Vol. 40(3): 226 – 231
Syaffruddin. 2015. Pemupukan N, P dan K Spesifik Lokasi pada Tanaman Jagung di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Jurnal Pengkajian dan Teknologi Pertanian. Vol. 19(2): 119 – 133
Syamsia, S., A. Idhan dan Kasifah. 2019. Produksi Benih Jagung Hibrida Menggunakan Sistem Tanam Tanpa Olah Tanah. Jurnal Dinamika Pengabdian. Vol. 5(1): 49 – 56
Tahir, A.G. 2017. Analisis Pendapatan Usahatani Jagung pada Lahan Sawah dan Tegalan di Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Jurnal Galung Tropika. Vol. 6(1): 1 – 11
Wahyudin, A., Y. Yuwariyah , F.Y. Wicaksono dan R.A.G. Bajri. 2017. Respon Jagung (Zea mays L.) Akibat Jarak tanam pada Sistem Tanam Legowo (2:1) dan Berbagai Dosis Pupuk Nitrogen pada Tanah Inceptisol Jatinangor. Jurnal Kultivasi. Vol. 16(3): 507 – 513
Wahyuningsih, A., B.M. Setiawan dan B.A. Kristanto. 2018. Efisiensi Ekonomi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi, Pendapatan Usahatani Jagung Hibrida dan Jagung Lokal di Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. Jurnal Agrisocionomics Sosial Ekonomi Pertanian. Vol.2(1): 1 – 13
Yasin, M. 2009. Upaya Penyediaan Benih Dasar Jagung Komposit Melalui Pembinaan Penangkar Benih di Tingkat Petani. Prosiding Seminar Nasional Serealia. p.13 – 20.