Potensi Rambut Jagung sebagai Minuman Fungsional
Main Article Content
Abstract
Tanaman jagung dapat dimanfaatkan mulai dari akar, daun sampai buahnya. Akar tanaman jagung
sudah banyak dimanfaatkan sebagai obat, daun jagung dimanfaatkan sebagai pakan ternak, dan buah jagung
dimanfaatkan untuk sayur, popcorn, tepung jagung dan lainnya. Umumnya masyarakat tidak menggunakan
rambut jagung dan menganggapnya sebagai sampah, padahal dalam rambut jagung terkandung senyawa
bioaktif, seperti flavonoid, fenolik, alkaloid, glikosida dan beta sitosterol yang berguna bagi kesehatan.
Pada era global ini, jumlah radikal bebas semakin meningkat, sehingga berbagai senyawa bioaktif sangat
dibutuhkan, terutama yang bersifat antioksidan. Konsumsi antioksidan yang dapat diperoleh dari rambut
jagung diharapkan dapat menurunkan stres oksidatif sehingga dapat mencegah munculnya berbagai
penyakit degeneratif. Artikel ini merangkum bukti terkait potensi rambut jagung sebagai minuman fungsional.
Metode yang digunakan adalah systematic review pada berbagai artikel ilmiah. Hasil menunjukkan bahwa
rambut jagung memiliki potensi sebagai minuman fungsional dikarenakan mengandung senyawa bioaktif
(fenolik) yang cukup tinggi. Pada rambut jagung segar mengandung total fenolik sebesar 23,58 μgGAE/g,
dan aktivitas antioksidan sebesar 50–83,54 persen. Pada rambut jagung kering mengandung total fenolik
sebesar 38,7–7288,64 μgGAE/g dan aktivitas antioksidan sebesar 25–91persen.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
catatan copyright agar disepakati oleh penulis.
Penulis sepakat dengan ketentuan-ketentuan dalam etika publikasi
Penulis menyatakan bahwa karya tulis yang diserahkan untuk diterbitkan adalah asli, belum pernah dipublikasikan di manapun dalam bahasa apapun, dan tidak sedang dalam proses pengajuan ke penerbit lain