Limbah Rumah Tangga sebagai Pupuk Organik untuk Meningkatkan Produksi Jagung Manis di Kawasan Pesisir Bengkulu
Main Article Content
Abstract
Kawasan pesisir Kota Bengkulu memiliki potensi besar untuk dioptimalkan sebagai lokasi budidaya tanaman. Penelitian ini mengkaji efektivitas kompos limbah rumah tangga dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung manis. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima dosis kompos, yaitu 0 ton/ha, 2,5 ton/ha, 5 ton/ha, 7,5 ton/ha, dan 10 ton/ha. Parameter yang diukur meliputi analisis kompos, sifat kimia tanah (pH, N-total, P-tersedia, K-dapat dipertukarkan, dan C-organik), serta pertumbuhan dan hasil jagung manis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompos memiliki kualitas yang baik dengan pH netral (7,15), kadar air 29,20 persen, dan kandungan C-organik tinggi (27,25 persen), yang mendukung perbaikan struktur tanah dan retensi air. Kandungan N-total yang tinggi (2,15 persen) mendukung pertumbuhan vegetatif tanaman, sedangkan rasio C/N yang ideal (12,67) cukup sesuai, meskipun kandungan
kalium sedikit lebih rendah dari standar minimum (0,17 persen). Dosis kompos 5 ton/ha mampu mengurangi penggunaan pupuk buatan hingga 50 persen dengan memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan semua parameter pertumbuhan dan hasil, meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, panjang daun, diameter batang, dan panjang tongkol. Peningkatan dosis kompos cenderung meningkatkan hasil jagung manis, tetapi tidak menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan dengan dosis 5 ton/ha. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pencerahan praktis bagi petani dan peneliti mengenai teknologi tepat guna untuk pertanian berkelanjutan.
The coastal area of Bengkulu City has a significant potential for optimization in plant cultivation. This study examines the effectiveness of household waste compost in enhancing the growth and yield of sweet corn. The research employed a completely randomized design with five compost dose treatments: 0 tons/ ha, 2.5 tons/ha, 5 tons/ha, 7.5 tons/ha, and 10 tons/ha. Parameters measured included compost analysis, soil chemical properties (pH, total nitrogen, available phosphorus, exchangeable potassium, and organic carbon), as well as the growth and yield of sweet corn. The results indicated that the compost was of high quality, with a neutral pH of 7.15, a moisture content of 29.20 percent, and a high organic carbon content (27.25 percent), which supports improved soil structure and water retention. The compost also had a high total nitrogen content (2.15 percent), which enhanced vegetative growth, and an ideal C/N ratio (12.67), although the potassium content was slightly below the minimum standard (0.17 percent). A compost dose of 5 tons/ha reduced the need for synthetic fertilizers by 50 percent while achieving optimal results for all growth and yield parameters, including plant height, number of leaves, leaf width, leaf length, stem diameter, and cob length. Increasing the compost dose further improved sweet corn yield but did not show significant differences compared to the 5 tons/ha dose. The findings are expected to provide practical insights for farmers and researchers on appropriate technology for sustainable agriculture.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
catatan copyright agar disepakati oleh penulis.
Penulis sepakat dengan ketentuan-ketentuan dalam etika publikasi
Penulis menyatakan bahwa karya tulis yang diserahkan untuk diterbitkan adalah asli, belum pernah dipublikasikan di manapun dalam bahasa apapun, dan tidak sedang dalam proses pengajuan ke penerbit lain
References
Afandi, Fahriansyah Nur, Bambang Siswanto, and Yulia Nuraini. 2015. “Pengaruh Pemberian Berbagai Jenis Bahan Organik Terhadap Sifat Kimia Tanah Pada Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Ubi Jalar Di Entisol Ngrangkah Pawon, Kediri.” Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan 2 (2): 237–44. http://jtsl.ub.ac.id.
Atkana, Yulian, Rima H. S. Siburian, and Alce Noya. 2019. “Analisis Kompos Sampah Organik Dan Aplikasinya Terhadap Anakan Gaharu.” EnviroScienteae 15 (2): 263. https://doi.org/10.20527/es.v15i2.6972.
Chandini, Randeep Kumar, Ravendra Kumar, and Om Prakash. 2019. “The Impact of Chemical Fertilizers on Our Environment and Ecosystem Thesis Work View Project Natural Products View Project.” Chief Education 35 (February): 69–89. https://www.researchgate.net/publication/331132826.
El-Ramedy, H.R., T.A. Alshaal, M. Amer, E. Domokos-Szabolcsy, N. Elhawat, J. Prokisch, and M. Fari. 2014. Sustainable Agricultural Reviews 14. Soil Quality and Plant Utrition. https://doi.org/10.1007/978-3-319-06016-3.
Halim, Halim, Tresjia Corina Rakian, Rachmawati Hasid, Resman Resman, and Waode Siti Anima Hisein. 2020. “Growth of Sweet Corn (Zea Mays Saccharata (Sturt.) Bailey) and Weed Density With Different of Fertilizer’S Doses.” Jurnal Biodjati 5 (2): 236–48. https://doi.org/10.15575/biodjati.v5i2.9050.
Hartatik, W, H Husnain, and L R Widowati. 2015. “Peranan Pupuk Organik Dalam Peningkatan Produktivitas Tanah Dan Tanaman.” Jurnal Sumberdaya Lahan, 107–20.
Herman, Welly, and Umi Salamah. 2020. “Peranan Kombinasi Biochar Sekam Padi Dan Mikoriza Terhadap Pertumbuhan Jagung Manis (Zea Mays Var. Saccharata Sturt) Di Entisols.” Seminar Nasional Virtual “Sistem Pertanian Terpadu Dalam Perbedaayaan Petani,” 159–67.
Indris, Muh Yusuf, Irwan Halid, and Sukriming Sapareng. 2019. “Pengaruh Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Pada Pembibitan Awal.” Indonesian Journal of Fundamental Sciences 5 (2): 131. https://doi.org/10.26858/ijfs.v5i2.11114.
Leghari, S. J., N.A. Wahocho, G.M. Laghari, A.H. Laghari, G.M. Bhabhan, K.H.Talpur, and A.A Lashari. 2016. “Role of Nitrogen for Plant Growth and Development: A Review.” Advances in Environmental Biology 10 (9): 209–18.
Murnita, and Yonni Arita Taher. 2021. “Dampak Pupuk Organik Dan Anorganik Terhadap Perubahan.” Jurnal Menara Ilmu XV (2): 67–76.
Ngapiyatun, Sri, Arief Rahman, Humairo Aziza, and Budi Winarni. 2020. “Pemanfaatan Limbah Sampah Kota Sebagai Kompos Utilization of Municipal Waste as Compost.” Buletin LOUPE 16 (02): 1–6.
Odutola Oshunsanya, Suarau. 2019. “Introductory Chapter: Relevance of Soil PH to Agriculture.” Soil PH for Nutrient Availability and Crop Performance, no. January. https://doi.org/10.5772/intechopen.82551.
Pooja Devi, Kshetrimayum, Kotari Raviteja, Jettimolu Kiran, Peetani Surya, Kommina Naga Venkata Manikanta, Shailja Sharma Assistant Professor, Ab Waheed Wani, and Shailja Sharma. 2022. “Effect of Compost on the Growth of Plant and Management of the Soil.” ~ 1198 ~ The Pharma Innovation Journal 11 (6): 1198–1200. www.agric.wa.gov.au.
Qurrota Ayunin Diananda, Dwi Retno Lukiwati, and Sutarno. 2020. “Growth and Production of Sweet Corn (Zea Mays Var. Saccharata) with Organic and Anorganic Fertilizer in Kendal.” Jurnal Pertanian Tropik 7 (2): 200–208. https://doi.org/10.32734/jpt.v7i2.4285.
Rusdiana, Riza Yuli, and Indri Fariroh. 2023. “Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Sebagai Pupuk Kompos Di Desa Sebanen, Kalisat, Jember.” Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA 6 (2): 252–56. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i2.3567.
Sinaga, Ayu Sartika, Bambang Guritno, and Sudiarso. 2017. “Pengaruh Dosis Kompos Sampah Rumah Tangga Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tiiga Varietas Buncis Tipe Tegak (Phaseolus Vulgaris L.).” Jurnal Produksi Tanaman 5 (6): 947–56.
Vasileva, Veselina, Nikolai Dinev, Vania Mitova, Ana Katsarova, and Mariana Hristova. 2023. “Impact of Compost Application Rate on Lettuce Plant Growth and Soil Agrochemical Status.” Agriculturae Conspectus Scientificus 88 (3): 187–92.
Zamdial, Zamdial, Dede Hartono, Deddy Bakhtiar, and Eko Nofridiansyah. 2018. “Studi Identifikasi Kerusakan Wilayah Pesisir Di Kota Bengkulu.” Jurnal Enggano 3 (1): 65–80. https://doi.org/10.31186/jenggano.3.1.65-80.