Perubahan Tingkat Kesejahteraan Petani Padi Akibat Pandemi Covid-19 pada Tipologi Lahan Berbeda di Sumatra Selatan

Main Article Content

Desi Aryani

Abstract

       Sumatra Selatan merupakan salah satu penghasil produksi padi di Indonesia. Tipologi lahan sawah di Sumatra Selatan didominasi oleh empat tipologi lahan yaitu: lebak, pasang surut, tadah hujan, dan irigasi. Adanya perbedaan tipologi lahan akan menghasilkan produksi dan produktivitas yang berbeda sehingga memengaruhi pendapatan dan tingkat kesejahteraan petani. Munculnya pandemi Covid-19 membuat sektor pertanian menjadi tidak normal sehingga menyebabkan terjadinya krisis yang memengaruhi tingkat kesejahteraan petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pendapatan dan tingkat kesejahteraan petani padi pada tipologi lahan berbeda di Sumatra Selatan dan menganalisis perubahannya akibat pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan dua lokasi penelitian yaitu Kabupaten Banyuasin yang mewakili lahan pasang surut dan Kabupaten Musi Banyuasin yang mewakili lahan tadah hujan dengan total sampel 90 rumah tangga petani padi. Data diolah secara matematis dengan rumus pendapatan dan Nilai Tukar Petani, selanjutnya dianalisis dengan uji t dua sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan dan tingkat kesejahteraan petani padi lahan pasang surut dan lahan tadah hujan di Sumatra Selatan mengalami penurunan saat pandemi Covid-19. NTP lahan pasang surut sebelum pandemi Covid-19 sebesar 110,92 turun menjadi 98,05 saat pandemi Covid-19, sedangkan pada lahan tadah hujan dari 120,06 turun menjadi 100,50.


 


     South Sumatra is one of the rice producers in Indonesia. Rice fields in South Sumatra are typically classified into one of four land types: lowland, tidal land, rainfed, or irrigated. Differences in land typologies result in varying production and productivity levels, which in turn affect farmers’ income and overall welfare. The emergence of the Covid-19 pandemic made the agricultural sector abnormal, causing a crisis that affected the level of farmers’ welfare. This research aimed to analyze differences in income and welfare levels of rice farmers on different land typologies in South Sumatra and analyze changes due to the Covid-19 pandemic. This research used a survey method with two research locations, Banyuasin Regency as the
sample of tidal land and Musi Banyuasin Regency as the sample of rainfed land with a total sample of 90 rice farming households. The data was processed mathematically using the income formula and Farmer Exchange Rate, then analyzed using a paired t-test. The results showed that the income and welfare of tidal and rainfed rice farmers in South Sumatra declined during the Covid-19 pandemic. The Farmer Exchange Rate for tidal land before the Covid-19 pandemic was 110.92, dropping to 98.05 during the Covid-19 pandemic, while on rainfed land it dropped from 120.06 to 100.50.

Article Details

Section
Articles

References

Aryani, D. 2015. Ketahanan Pangan di Sumatera Selatan Ditinjau dari Tren Produksi Beras dan Stok Beras Pedagang. Prosiding Seminar Nasional, Kristalisasi Paradigma Agribisnis dalam Pembangunan Ekonomi dan Pendidikan Tinggi. IPB, April, 2015.

Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan. 2022. Luas Panen dan Produksi Padi di Sumatera Selatan 2021. BPS Provinsi Sumatera Selatan. Palembang.

Dahar, D. dan Fatmawati. 2016. Analisis Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato. Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi, 5(9):55-67.

Dahiri dan L.S. Risandi. 2021. Pandemi Covid-19 dan Sektor Pertanian: Peningkatan NTP Tidak Sebanding Dengan PDB Sektor Pertanian. Industri dan Pembangunan Budget Issue Brief, 1(1):1-2.

Darwis, V., M. Maulana, dan R.R. Rachmawati. 2020. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Usaha Pertanian. Di dalam Suryana, A., I.W Rusastra, T. Sudaryanto, dan S.M. Pasaribu (eds) Dampak Pandemi Covid-19: Perspektif Adaptasi dan Resiliensi Sosial Ekonomi Pertanian. IAARD PRESS, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.

Donggulo, C.V., I.M. Lapanjang, dan U. Made. 2017. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L) Pada Berbagai Pola Jajar Legowo dan Jarak Tanam. Agroland, 24(1):27-35.

Dwiratna, S., E. Suryadi, dan K. D. Kamaratih. 2016. Optimasi Pola Tanam Pada Lahan Sawah Tadah Hujan di Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Jurnal Teknotan, 10(1):37-45.

Fastabiqul, K. 2020. Sektor Pertanian di Tengah Pandemi Covid-19 Ditinjau dari Aspek Agribisnis. Jurnal Agriuma, 2(2):82-89.

Fauzi, D. 2024. Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Padi Sawah (Oryza sativa L.) di Kecamatan Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan. Pangan, 32(3):167-178.

Firdaus, W.K.S., E. Wulandari, D. Rochdiani, dan Z. Saidah. 2021. Analisis Perbandingan Pendapatan Usahatani Kentang Sebelum dan Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Mimbar Agribisnis, 7(2):1100-1110.

Keumala, C.M., dan Z. Zamzami. 2018. Indikator Kesejahteraan Petani melalui Nilai Tukar Petani (NTP) dan Pembiayaan Syariah sebagai Solusi. Jurnal Ekonomi Islam, 9(1):129-149.

Kurniasih, E.P. 2020. Dampak Pandemi Covid 19 Terhadap Penurunan Kesejahteraan Masyarakat Kota Pontianak. Prosiding Seminar Akademik Tahunan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan 2020: 277-289.

Kurniawan, P. dan K.S. Made. 2015. Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro. Andi Offset. Yogyakarta.

Muntazar, M.R., B. Nasrul, Wawan, Idwar, M.A. Khoiri, F. Silvina, dan Nurhayati. 2022. Kesesuaian Lahan Sawah Pasang Surut dan Faktor Pembatas Utama Tanaman Padi di Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir. Pedontropika: Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan, 8(2):1-14.

Pirsouw, K., J.F. Sopamena, dan S.P. Palembang. 2022. Dampak Pandemi Covid -19 Terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah Di Desa Waihatu Kabupaten Seram Bagian Barat. Jurnal Pendidikan, Sains, Sosial dan Agama, 8(2):514-524.

Pradana, M.S., D. Rahmalia, dan E.D.A. Prahastini. 2020. Peramalan Nilai Tukar Petani Kabupaten Lamongan dengan Arima. Jurnal Matematika, 10(2): 91-104.

Purbiyanti, E., M. Hamzah, dan E. Mulyana. 2015. Dampak Konversi Tiga Tipologi Lahan Sawah Terhadap Produksi Beras di Sumatera Selatan. Agrise, 15(3):182-194.

Putri, C.K., dan I.N. Trisna. 2018. Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Padi Sawah Berdasarkan Luas Lahan di Desa Sindangsari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 4(3):927-935.

Rahayu, M. dan F. Hasan. 2023. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kesejahteraan Petani di Indonesia. Agriscience, 4(2):244-254.

Respati, W.M., W.G. Gafara, and R. Al. Izzati, 2016. Net Consumer of Rice and Poverty in Indonesia: Simulation Using Equivalent Variation. JIEP, 16(2):43–49.

Saefudin. 2020. Covid-19: Peluang dan dampak terhadap sektor pertanian. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.

Sahara, D. dan A. Supriyo. 2022. Kontribusi Lahan Sawah Tadah Hujan terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga Petani di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Pangan, 31(3):199-208.

Sarip, A., Syarifudin dan A. Muaz. 2020. Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Masyarakat dan Pembangunan Desa Al-Mustashfa. Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Islam, 5(1):10-20.

Sitorus, E.A.G. 2022. Pengaruh Covid-19 Terhadap Harga Beras, Nilai Tukar Petani dan Kemiskinan di Wilayah Perdesaan. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 6(3):872-882.

Sugesti, M.T., Z. Abidin, dan U. Kalsum. 2015. Analisis Pendapatan dan Pengeluaran Rumah Tangga Petani Padi Desa Sukajawa, Kecamatan Bumiratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah. JIIA, 3(3):251–259.

Susanti, E., T. Fauzi, dan Taufiqurrahman. 2015. Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani di Desa Ulee Lhat Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar. Bisnis Tani, 1(1):11–23.

Wakhid, N. dan H. Syahbuddin 2016. Waktu Tanam Padi Sawah Rawa Pasang Surut Pulau Kalimantan di Tengah Perubahan Iklim. Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 1: 205-212. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat.

Wuryandani, D. 2020. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2020 dan Solusinya. Info Singkat, 12(15):19-24.