The Shallot Growth and Yield from True Shallot Seed using Biochar, Compost, and Organic Pesticide in Wanasari, Brebes Regency

Main Article Content

Triyani Dewi
Edhi Martono

Abstract

The practice of environmentally friendly shallot cultivation is nowadays widely applied by farmers, beside reducing environmental contamination and producing agricultural products that are safe for consumption, it can also increase shallot production. This study aimed to determine the effect of biochar, compost, and organic pesticides on the growth and yield of shallot, and the activity of microorganisms in the soil. The study was conducted in Klampok Village, Wanasari, Brebes Regency from January to July 2020 using a complete randomized block design with nine treatments which were a combination of biochar, compost, organic pesticides, recommended dose of pesticides, and farmers’ dose of pesticides. The shallot seed used was the Bima Brebes variety. Soil characteristics, compost nutrient contents, plant growth, shallot yield, and total soil bacteria population were measured. The study showed that the yield of shallot was 16.7 tons/ha obtained from adding compost and recommended doses of pesticides. The treatment of biochar, compost, and organic pesticides, although it has not been able to increase the growth and yield of shallot, it can be applied for shallot cultivation as it can increase the total bacterial population of soil, reduce the use of chemical pesticides, reduce production input costs, and environmentally friendly.

Article Details

Section
Articles

References

Antonius, S, R. D. Sahputra, Y. N dan T. K. Dewi. 2018. Manfaat Pupuk Organik Hayati, Kompos Dan Biochar Pada Pertumbuhan Bawang Merah Dan Pengaruhnya Terhadap Biokimia Tanah Pada Percobaan Pot Menggunakan Tanah Ultisol. Jurnal Biologi Indonesia 14 (2): 234–50.

Azmi, C., I Hidayat, dan G. Wiguna. 2016. Pengaruh Varietas dan Ukuran Umbi Terhadap Produktivitas Bawang Merah. Jurnal Hortikultura 21 (October): 206-213.

BPS Kabupaten Brebes, 2021. Kabupaten Brebes dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes.

Damayanti, R., Y. Hanani, dan N. A. Yunita. 2016. Hubungan Penggunaan Dan Penanganan Pestisida Pada Petani Bawang Merahterhadap Residu Pestisida Dalam Tanah Di Lahan Pertanian Desa Wanasari Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. Jurnal Kesehatan Masyarakat 4 (3): 879–87.

Fikri, E., O. Setiani, dan Nurjazuli. 2012. Hubungan Paparan Pestisida dengan Kandungan Arsen (As) dalam Urin dan Kejadian Anemia (Studi : Pada Petani Penyemprot Pestisida Di Kabupaten Brebes) Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 11 (1): 29–37.

Firmansyah, I., L. Lukman, N. Khaririyatun, dan M. P. Yufdy. 2016. Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah dengan Aplikasi Pupuk Organik dan Pupuk Hayati pada Tanah Alluvial. Jurnal Hortikultura 25 (2): 133-141.

Gani, A. 2009. Potensi arang hayati “biochar” sebagai komponen teknologi perbaikan produktivitas lahan. Iptek Tanaman Pangan 4 (1): 33-48.

Gonzaga, M. I. S., M. I. A. Silva Matias, K. R. Andrade., A. N. de Jesus., G. da Costa Cunha, R. S. de Andrade., and J. C de Jesus Santos. 2020. Aged Biochar Changed Copper Availability and Distribution among Soil Fractions and Influenced Corn Seed Germination in a Copper-Contaminated Soil. Chemosphere 240 (February): 124828.

Hartini, E. 2011. Kadar Plumbum ( Pb ) Dalam Umbi Bawang Merah. Jurnal Visikes 10 (1): 69–75.

Hermanto, C., A. Maharijaya, I. W. Arsanti, M. Hayati, R. Rosliani, A. Setyawati, I. Husni. 2017. Pedoman Budidaya Bawang Merah Menggunakan Benih Biji. Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, 1–20.

Indratin, Poniman, Sukarjo, and M. Helmi. 2021. Distribution of Endosulfan Insecticide Residues on Intensive Shallot Agriculture Farming in Brebes Regency, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 648 (1).

Ispatrika, A. 2019. Pembuatan pestisida nabati sebagai teknologi ramah lingkungan. Petunjuk Teknis. Balai Penelitian Lingkungan Pertanian. BBSDLP. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian.

Karami, N., R. Clemente, E. Moreno-Jiménez, N. W. Lepp, and L. Beesley. 2011. Efficiency of Green Waste Compost and Biochar Soil Amendments for Reducing Lead and Copper Mobility and Uptake to Ryegrass. Journal of Hazardous Materials 191 (1–3): 41–48.

Marzuki, M., A. Rauf, A. Ilyas, Sarintang, dan R. Syamsuri. 2020. Pengaruh Varietas dan Jarak Tanam pada Budidaya Bawang Merah Asal Biji (True Shallot Seeds/TSS) di Kabupaten Bantaeng. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian 22 (May): 97.

Miskiyah, M., dan S. Munarso. 2009. Kontaminasi Residu Pestisida pada Cabai Merah, Selada, dan Bawang Merah (Studi Kasus Di Bandungan Dan Brebes Jawa Tengah Serta Cianjur Jawa Barat).” Jurnal Hortikultura 19 (1):.

O’Connor, D., T. Peng., J. Zhang., D. C.W. Tsang, D. S. Alessi., Z Shen., N. S., Bolan, and D. Hou. 2018. Biochar Application for the Remediation of Heavy Metal Polluted Land: A Review of in Situ Field Trials. Science of the Total Environment 619–620: 815–26.

Pangestuti, R dan E. Sulistyaningsih. 2011. “Potensi Penggunaan True Seed Shallot (Tss) sebagai Sumber Benih Bawang Merah di Indonesia.

Park, J.H., D. Lamb, P. Paneerselvam, G. Choppala., N. Bolan, and J. W. Chung. 2011. Role of Organic Amendments on Enhanced Bioremediation of Heavy Metal(Loid) Contaminated Soils. Journal of Hazardous Materials 185 (2–3): 549–74.

Putrasemadja, S. 1995. Pengaruh jarak tanam terhadap pembentukan anakan pada kultivar bawang merah. Bul. Penel. Hort. XVII (4): 57-61

Rasyid, G., G. Pari, and S. Komarayati. 2015. Membangun Kesuburan Lahan dengan Arang. Puslitbang Kehutanan. Bogor

Saenong, M dan Sudjak. 2017. Tumbuhan Indonesia Potensial Sebagai Insektisida Nabati Untuk Mengendalikan Hama Kumbang Bubuk Jagung (Sitophilus Spp.). Jurnal PenelitianDan Pengembangan Pertanian 35 (3): 131-142.

Setyorini, D., R. Saraswati, dan E.A. Anwar. 2006. Kompos. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Ed. R.D.M. Simanungkalit, D.A. Suriadikarta, D. Setyorini, R. Saraswati, dan W. Hartatik. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Sopha, G.A. 2020. Influence of Plant Density, Compost and Biofertilizer on True Shallot Seed Growth in Alluvial Soil. Indonesian Journal of Agricultural Science 21 (2): 70-77.

Sopha, G.A., M. Syakir, W. Setiawati, Suwandi, dan N. Sumarni. 2017. Teknik Penanaman Benih Bawang Merah Asal True Shallot Seed Di Lahan Suboptimal. Jurnal Hortikultura 27 (1): 35-44.

Suliasih, S., S. Widawati, dan A. Muharam. 2010. Aplikasi Pupuk Organik dan Bakteri Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat dan Aktivitas Mikroba Tanah.” Jurnal Hortikultura 20 (3): 241-246.

Sumami, N dan A. Hidayat. 2005. Budidaya Bawang Merah. Panduan Teknis PTT Bawang Merah No. 3. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Pusat Penelitian Tanaman Hias.

Sumarni, N., G.A. Sopha, dan R. Goeswanto. 2012. Respons Tanaman Bawang Merah Asal Biji True Shallot Seeds Terhadap Kerapatan Tanaman pada Musim Hujan.” Jurnal Hortikultura 22 (October): 23–38.

Susilawati, Mustoyo, E. Budhisurya, R.C.W. Anggono, dan B.H. Simanjutak. 2013. Analisis Kesuburan Tanah dengan Indokator Mikroorganisme Tanah pada Berbagai Sistem Penggunaan Lahan di Plateu, Dieng. Agric 15 (1): 64-72.

Suwandi, G.A. Sopha, dan C. Hermanto. 2016. Petunjuk Teknis (Juknis) Proliga Bawang Merah 40 t/ha Asal TSS (True Shallot Seed). Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Puslitbang Hortikultura, Badan Litbang Pertanian. Kementerian Pertanian.

Tampubolon,K., F.N. Sihombing, Z. Purba, S. T. Samosir, dan S. Karim. 2018. Potensi Metabolit Sekunder Gulma Sebagai Pestisida Nabati Di Indonesia. Kultivasi s (3): 683–693.

Udiarto, B.K., W. Setiawati, dan E. Suryaningsih. 2005. Pengenalan hama dan penyakit pada tanaman bawang merah dan pengendaliannya. Panduan Teknis PTT Bawang Merah. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. ISBN: 979-8304-48-9 Widiastuti, M.M.D, dan .Lantan. 2017. Pelatihan Pembuatan Biochar Dari Limbah Sekam Padi Menggunakan Metode Retort Kiln. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 3 (2): 129-135.

Widyastuti, M.M.D and B. Lantang. 2017. Pelatihan pembuatan biochar dari limbah sekam padi menggunakan metode Retotr Kiln. Agrokreatif 3 (2): 129-1315.

Zhang, Xi., H. Wang, L. He, K. Lu, A. Sarmah, J. Li, N. S. Bolan, J. Pei, and H. Huang. 2013. Using Biochar for Remediation of Soils Contaminated with Heavy Metals and Organic Pollutants. Environmental Science and Pollution Research 20 (12): 8472–8483.