Karakteristik Fisik dan Kimia Beras Indigenous dari Lahan Pasang Surut di Kalimantan Tengah

Main Article Content

Elmi Kamsiati

Abstract

Abstrak

Beras merupakan bahan pangan pokok penting bagi penduduk dunia. Lahan pasang surut memiliki potensi untuk menjadi daerah penghasil beras. Varietas padi/beras yang tumbuh dan beradaptasi dengan baik pada lahan pasang surut dapat dikembangkan pada program pemuliaan padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik beras indigenous yang berasal dari lahan pasang surut di Kalimantan Tengah, terkait dengan sifat fisik dan kimianya. Ada delapan varietas beras yang dikarakterisasi yaitu Karang Dukuh, Siam Jurut, Siam Pandak, Siam Palun, Siam Palas, Bayar Pahit, Rantul dan Siam Unus. Sifat fisik yang dianalisis adalah dimensi, kekerasan dan derajat putih. Sedangkan sifat kimia yang diamati adalah kadar amilosa, lemak dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Siam Palas, Siam Pandak, Bayar Pahit, Rantul merupakan beras dengan bentuk medium, sedangkan empat lainnya merupakan beras dengan bentuk ramping (slender). Nilai derajat putih beras berkisar antara 45.3-50.9 yang setara dengan derajat sosoh 83-93%. Beras tersebut memiliki kadar amilosa berkisar antara 26.23-29.17%, yang termasuk beras dengan kadar amilosa tinggi. Sedangkan kadar lemaknya cukup rendah, berkisar antara 0,32-0,62%. Dari penelitian ini diketahui bahwa beras dari lahan pasang surut memiliki kadar amilosa yang tinggi yang memiliki potensi indeks glikemik yang rendah.

 

 

Abstract

Rice is one of important staple food of world’s population. Tidal swamp land have potential resouces to be rice production area. Rice varieties that grows and well adapted in tidal swamp land can be developed in breeding program. The aims of this study was to investigate the physical and chemical characteristics of indigenous rice from tidal swamp land in Central Kalimantan. Paddy got from paddy breeder in Central Kalimantan. There are eight indigenous varieties of rice which is characterized namely Siam Palas, Siam Jurut, Siam Pandak, Siam Palun, Bayar Pahit, Rantul, Karang Dukuh and Siam Unus. The physical properties that observed were dimensions, hardness and whiteness. Amylose, fat and moisture content were the chemical properties that analyses. The result showed that based on shape, Siam Palas, Siam Pandak, Bayar Pahit, Rantul varieties has moderate shape, and the others has slender shape. The whiteness degree of rice ranged between 45.3-50.9 which is equivalent to 83-93% milling degree. The rice had high amylose content ranged between 26.23-29.17. While the fat contents fairly low, ranged between 0.32-0.62%. From this research, rice from tidal swamp land has high amylose content that potential as rice with low glycemic index.

 

 

Article Details

Section
Articles

References

Aliawati, G. (2003). Teknik Analisis Kadar Amilosa dalam Beras. Buletin Teknik Pertanian. 8 (2), 82-84.

Ar-Riza dan Alkasuma. 2008. Pertanian Lahan Rawa Pasang Surut dan Strategi Pengembangannya dalam Era Otonomi Daerah. Jurnal Sumberdaya Lahan. 2 (2), 95-104.

Aryunis. (2010). Karakterisasi dan Identifikasi Mutu Beras dari Padi Ladang Lokal Asal Kabupaten Tanjung Jabung Barat. J.Percikan. 111, 21- 27.

Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2017. SNI 6128:2015, Beras.

BPS (Bdan Pusat Statistik). 2017. Statistik Indonesia 2017. Hal.83.

Dipti., SS, M.N. Bari, K.A. Kabir. (2003). Grain Quality Characteristics of Some Beruin Rice Varieties of Bangladesh. 2 (4), 242-245.

Hamid, A., Ullah, M.J., Haque, M.M., Mollah, M.F.H. and Rahman, M.M. 2015b. Improving grain yield of indigenous rice in tidal floodplain of southernbangladesh: effect of seedling age and transplanting method. Agricultural Sciences. 6: 1538-1546. http://dx.doi.org/10.4236/as.2015.612147Hamid, A., Ullah, M.J., Haque, M.M., Mollah, M.F.H. and Rahman, M.M. 2015b. Improving grain yield of indigenous rice in tidal floodplain of southernbangladesh: effect of seedling age and transplanting method. Agricultural Sciences. 6: 1538-1546. http://dx.doi.org/10.4236/as.2015.612147.

Hairmansis, A. H. Aswidinnoor, Supartopo, W.B. Suwarno, B. Suprihatno. Suwarno. 2013. Potensi Hasil dan Mutu Beras Sepuluh Galur Harapan Padi untuk Lahan Rawa Pasang Surut. J.Agron. Indonesia 41 (1): 1-8.

Indrasari SD, Purwani EY, Widowati S, Damardjati DS. 2008. Peningkatan nilai tambah beras melalui mutu fisik, cita rasa dan gizi. Di dalam: Daradjat AA, Setyono A, Makarim AK, Hasanuddin A, editor. Padi: Inovasi Teknologi Produksi Buku 2. Jakarta: LIPI Pr.

Indrasari, S.D. 2011. Mutu Gizi dan Mutu Rasa Beras Varietas Unggul Ciherang. Warta Litbang Pertanian. 33 (2),8-10

Lestari PA, Nugraha Y, Diredja M. (2007). Evaluasi Mutu Beras Calon Varietas Padi Hibrida. Apresiasi Hasil Penelitian Padi 2007. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.

Mardiah, Z, A.T. Rakhmi, S.D. Indrasari, B. Kusbiantoro. (2016). Evaluasi Mutu Beras untuk Menentukan Pola Preferensi Konsumen di Pulau Jawa. J. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 35 (3), 163-180.

Masganti, Nurhayati, Yuliani, N. 2017. Peningkatan Produktivitas Padi di Lahan Pasang Surut dengan Pupuk P dan Kompos Jerami Padi. Jurnal Tanah dan Iklim. 41 (1), 17-24.

Noor, M dan Rahman, A. 2015. Biodiversitas dan kearifan lokal dalam budidaya tanaman pangan mendukung kedaulatan pangan: Kasus di lahan rawa pasang surut. Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas Indonesia 1 (8), 1861-1867.

Noorsyamsi H, Anwarhan, Sulaiman S, Beachell HM. 1984. Rice cultivation of the tidal swamps of Kalimantan. Workshop on Research Priorities in Tidal Swamp Rice. IRRI, Los Banos, Philippines.

Patiwiri AB. 2006. Teknologi Penggilingan Padi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Purwani, E.Y, S.Yuliani, S.D. Indrasari, S. Nugraha. R. Thahir. 2007. Sifat Fisiko-Kimia Beras dan Indeks Glikemiknya. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 18 (1), 59-66

Pusdatin (Pusat Data dan Informasi Pertanian) Kementrian Pertanian. 2016. Outlook Komoditas Pertanian Sub Sektor Tanaman Pangan: Padi. hal. 80

Putri, R.E., A. Yahya, N.M. Adam, S.A. Azis. 2015. Correlation of Moisture Content to Selected Mechanical Properties of Rice Grain Sample. International Journal on Advanced Science Engineering Information Technology. 5 (5), 264-267.

Rachmat R. 2009. Stabilitas mutu beras pecah kulit melalui penerapan teknologi penyimpanan hermetik. Majalah Pangan 18 56, 87-94.

Rusdiansyah, T. Subiono, W. Sunaryo, A. Suryadi, Sulastri, S. Anjasmara. (2017). The Genetic Diversity and Agronomical Characters of Local Cultivars of Tidal Rice in East Kalimantan, Indonesia. BIODIVERSITAS. 18 (4), 1289-1293.

Setyono A, Wibowo P. (2008). Seleksi Mutu Beras Hubungannya dengan Karakteristik Beberapa Galur Padi Inbrida dan Hibrida. Seminar Nasional Padi.

Subarna, Suroso, Budijanto S, Sutrisno. (2006) Perubahan Kualitas Beras Selama Penyimpanan. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Inovatif Pascapanen untuk Pengembangan Industri Berbasis Pertanian. BB Pascapanen. Bogor.

Suismono, A. Setyono, S.D. Indrasari, P. Wibowo, dan I. Las. 2003. Evaluasi mutu beras berbagai varietas padi di Indonesia. Balai Penelitian Tanaman Padi. Sukamandi.

Sutaryo B dan Sudaryono T. (2011). Keragaan Mutu Gabah dan Beras 12 Genotipe Padi Saah Berpengairan Teknis. AGRITECH. 13 (1), 1-14.

Tafzi, F. (2012). Identifikasi Mutu Beras dari Padi Lokal Pasang Surut Asal Kecamatan Pengabuan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains. 14 (2), 51-58.

Weeb, B.D., Y. Pomeranz, S. Afework, F.S. Lai, C.N. Bollich. (1986). Rice Grain Hardness and Its Relationship to Some Milling, Cooking, and Processing Characteristics. Cereal Chem. 63 (1), 27-30.

Widiatmoko, A. (2005). Perubahan Mutu Fisik Beras IR 64 Ciherang dan Sintanur pada Proses Penyimpanan Model Karungan [skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Widowati S, Santausa BAS, Astawan M dan Akhyar. 2009. Penurunan Indeks Glikemik Berbagai Varietas Beras Melalui Proses Pratanak. J.Pascapanen. 6 (1), 1-9.

Widowati, S. M. Astawan, D. Muchtadi, T. Wresdiyati. 2006. Hypoglycemic Activity of Some Indonesian Rice Varieties and Their Physicochemical Properties. Indonesian Journal of Agricultural Science. 7 (2), 56-66.

Widowati, S., dkk. 2007 Karakterisasi Mutu dan Indek Glikemik Beras Beramilosa Rendah dan Tinggi dalam B. Suprihatno dkk (Penyunting) Prosiding Seminar Apresiasi Hasil Penelitian Padi Menunjang P2BN. Buku 2. BB Padi. Sukamandi. p 759-773.

Wijaya, C.H., Bernard, E. Purnomo, Y. Hashidoko. 2007. Physico-Chemical Properties, Sensory Characteristics and Glycemic Index of Tidal Peat-Swamp Rice Grown in South Kalimantan. ASEAN Food Journal. 14 (1), 37-43.