INDUSTRI GULA RAFINASI DI INDONESIA; ANALISIS STRUKTUR PASAR DAN KEBIJAKAN
Main Article Content
Abstract
Beberapa tahun terakhir industri gula yang pernah menjadi primadona di Indonesia menunjukkan adanya ketimpangan antara produksi dan konsumsi. Implikasinya adalah terjadi peningkatan jumlah impor gula dalam jumlah yang cukup signifikan. Pada sisi lain, seiring dengan perkembangan ekonomi negara-negara di dunia, konsumsi gula untuk industri mengalami peningkatan relatif yang lebih tinggi dari pada konsumsi rumah tangga. Dalam konteks kebijakan perdagangan Indonesia, kecenderungan ini direspon antara lain dengan diaturnya tarif impor bagi gula kristal mentah (raw sugar) dan gula rafinasi (refined sugar) sebagai bahan pemanis bagi industri. Pada perkembangannya beberapa kebijakan terhadap gula rafinasi dinilai telah melahirkan realitas yang berbeda dari yang diharapkan dan diduga akan mengakibatkan distorsi pada industri ini. Dengan dasar pemikiran tersebut tulisan ini disusun untuk menganalisis perkembangan industri ini di Indonesia melalui pendekatan
struktur industri dan kebijakan pemerintah terhadap industri ini dalam kaitannya dengan kebijakan perlindungan kepentingan petani, konsumen tingkat rumah tangga dan mendorong persaingan usaha yang sehat antar industri
Article Details
catatan copyright agar disepakati oleh penulis.
Penulis sepakat dengan ketentuan-ketentuan dalam etika publikasi
Penulis menyatakan bahwa karya tulis yang diserahkan untuk diterbitkan adalah asli, belum pernah dipublikasikan di manapun dalam bahasa apapun, dan tidak sedang dalam proses pengajuan ke penerbit lain
References
BPS. (1997-2002). Statistik IndustriBuku Nil. Biro Pusat
Statistik. Jakarta. Budi S, Titi. (2005) Analisis Kebijakan Industri
Penerbangan Domestik Berjadwal di Indonesia. Fakultas Ekonomi Ul, Jakarta.
Departemen Keuangan Rl. (2004). Peraturan Menteri Keuangan No. 60O/PMK.O10/.2004 tanggal 23 Desember 2004 tentang Perubahan Klasifikasi dan Penetapan Kembali TarifBea Masuk Produk-Produk Pertanian, Perikan, Pertambangan, Farmasi. Keramikdan Bcsi Baja. Depkeu, Jakarta
Departemen Perdagangan. (2004). Keputusan Menteri Perdagangan RINomor02/MIKep!XIU2004 Tanggal 7 Desember 2004 Tentang Perubahan Atas Keputusan MenteriPerindustrian dan Perdagangan
Nomor 527/MPP/Kep/9/2004 Tentang Ketentuan ImporGula Deoartemen Perdagangan Rl, Jakarta.
Departemen Perindustrian dan Perdagangan (2002) Keputusan MenteriPerindustriandan Perdagangan No. 643/MPP/Kep/9/2002 tanggal 23 September 2002 tentang Tataniaga Impor Gula. Depperindag, Jakarta.
Departemen Perindustrian dan Perdagangan. (2004). Keputusan Menperindag No. 527/MPP/Kep/9/2004 tentang Ketentuan ImporGula.Depperindag, 2004.
Departemen Pertanian. (2003). Ekonomi Gula Perbandingan Negara-Negara Produsen Dunia dalam Perspektif Indonesia. Badan Ketaharan Pangan Departemen Pertanian.
Departemen Pertanian. (2003). Statistik Pertanian 2003. Pusat Data dan Informasi Pertanian Departemen Pertanian.
Dewan Gula Indonesia (1997). Sambutan Direktur Jendaral Perkebunan Departemen Pertanian/Sekretaris Dewan Gula Indonesia pada peresmian PabrikRafinasiGula PT BermisMaduSejati tanggal 21 Juni 1997. Serang.
Dewan Gula Indonesia (2004). Kebijakan Pergulaan Terintegrasi DGI Jakarta.
Epakarti (2002) Analisis Industri Telekomunikasi Seluler di Indonesia; Pendekatan Organisasi Industri. Fakultas Ekonomi Ul, Jakarta.
Firmansyah,Ade Ferry (2003)AnalisaPersaingan Industri Perbankan dan Implikasinya terhadap Kinerja perbankan Pasca Krisis tahun 1997; Studi Kasusu Bank Mandiri. Fakultas Ekonomi Ui, Jakarta.
Henderson, J & Quandt, R. (1980). Microeconomic Theory A Mathematical Approach, third Editon. McGraw-Hill International Book Co., Singapore.
Khudori. (2005) Gula Rasa Neoliberatisme: Pergumulan Empat Abad Industri Gula. LP3ES, Jakarta.
Lembaga Penelitian IPB. (2002). Studi Pengembangan Agribisnis Pergulaan Nasional. IPB Press Bogor.
Martin, Stephen. ("993). Industri Economics : Economics Analysis and Public Policy 2nd Edition. Prentice HII, New Jersey.
Pelitasari S., Lely (1999) Indusatri Gula Rafinasi dan Strategi Kebijakarnya di Indonesia. Fakultas Ekonomi Ul, Jakarta
Sawit, H dkk (Ed). (1999). Ekonomi Gula di Indonesia. IPB Press Bogor.
Siregar, B. (2006). Artikel-artikel Berita pada BUMN Online
edisi 13 Februari - 20 April 2006.