Mencari Ikon Pergerakan Nasionalisme Pangan Indonesia
Main Article Content
Abstract
Kata kunci: Ikon, ketahanan pangan, nasionalisme, dan potensi lokal
Article Details
catatan copyright agar disepakati oleh penulis.
Penulis sepakat dengan ketentuan-ketentuan dalam etika publikasi
Penulis menyatakan bahwa karya tulis yang diserahkan untuk diterbitkan adalah asli, belum pernah dipublikasikan di manapun dalam bahasa apapun, dan tidak sedang dalam proses pengajuan ke penerbit lain
References
BPS (2009). Statistik Indonesia Tahun 2008, Biro Statistik Indonesia, Jakarta.
Damardjati, D. S., Widowati, S., Bottema, T, and Henry, G. (2002). Cassava flour processing and marketing in Indonesia. In Dufour, D.,
O'Brien. G. M., and Best R. Eds.: Cassava Flour and Starch: Progress in Research and Development, International Centre for Tropical
Agriculture (CIAT), Columbia.
DEPTAN (2007). Neraca Perdagangan Tanaman Pangan 2003-2006, http//agribisnis.deptan.go.id/Pustaka/Buku%20Statistika-Neraca.xls, tanggal akses 2 Agustus 2008,
Khudori. (2003). Mendongkrak Gengsi Singkong, Kompas, Jumat, 19 September 2003.
Maneepun, S. (2002). Thai cassava flour and starch industries for food uses: research and development. In Dufour, D., O'Brien, G. M.,and Best R.,: Cassava Flour and Starch: Progress in Research and Development, International Centre for Tropical Agriculture (CIAT), Columbia.
Murdiyanto, S (2003): Anak bangsa menggugat: nasionalisme, kemandirian dan kewirausahaan, Jakarta : LP3ES Sriroth, K., Piyachomwan, K., Sangseethong, K.,and Oates, C. (2002). Modification of cassava starch, a paper presented at X International Starch Convention, 11-14 June 2002, Cracow. Poland.