Pengaruh Kemasan pada Penyimpanan Umbi Kentang Hitam [Plectranthus rotundifolius (Poir.) Spreng.] Packaging Effect on Storage of Country Potato Tuber [Plectranthus rotundifolius (Poir.) Spreng.]
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Fisiologi Makropropagasi, Puslit Biologi LIPI, Cibinong. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial, 3 faktor dengan 3 kali blok, masing-masing blok terdiri dari 10 contoh umbi kentang hitam. Faktor ke-1
adalah lama penyimpanan dengan 4 taraf yaitu 0, 2, 4, 6 bulan. Faktor ke-2 adalah kemasan dengan 3 taraf yaitu tanpa bungkus (TB), bungkus koran (BK) dan bungkus plastik ziplock (BP). Faktor ke-3 adalah aksesi dengan 2 taraf yaitu Nganjuk dan 25 gray. Penyimpanan umbi dilakukan pada suhu 20ºC. Pengamatan dilakukan dari awal sampai akhir penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpanan yang ideal hanya sampai 2 (dua) bulan, penyimpanan umbi sampai dengan 4 bulan masih bisa dilakukan namun kondisi umbi menjadi kurang baik. Kemasan berpengaruh nyata pada penyimpanan umbi kentang hitam. Kemasan dengan bungkus koran memberikan pengaruh yang terbaik pada penyimpanan umbi kentang hitam, sedangkan kemasan plastik ziplock menyebabkan pembusukan pada umbi, sehingga tidak dianjurkan. Aksesi Nganjuk secara umum terlihat lebih baik dan lebih segar daripada aksesi 25 gray.
This research is carried out at the Macropropagation Laboratory of Plant Fisiology section, Research Centre for Biology, Cibinong Sciences Centre, LIPI. The research is designed by Factorial in Randomized Completely Block Design with 3 factors and 3 replications, each replication with 10 samples. The first factor is storage duration with 4 level factors i.e. 0, 2, 4 and 6 months. The second factor is packaging methods with 3 level factors i.e. un-wrapped, wrapped in newspaper and wrapped in ziplock plastic. The third factor is accession of country potato tuber with 2 level factors i.e. Nganjuk, and 25 gray. Observation is carried out from the start until the end of storage period. The results show that the ideal storage duration is only up to two months. Tuber storage up to 4 months can still be done, but it results in a very poor quality tuber. The packaging treatment has a significant effect on the storage of tuber. Packaging with newspaper wrappers gives the best effect on the tuber. The use of ziplock plastic packaging is not recommended because it decays the tuber. The accession of Nganjuk is generally better and fresher than the accession of 25 gray.
Article Details
catatan copyright agar disepakati oleh penulis.
Penulis sepakat dengan ketentuan-ketentuan dalam etika publikasi
Penulis menyatakan bahwa karya tulis yang diserahkan untuk diterbitkan adalah asli, belum pernah dipublikasikan di manapun dalam bahasa apapun, dan tidak sedang dalam proses pengajuan ke penerbit lain
References
Handoyo, F.W. 2013. Penguatan Diversifikasi Pangan Berbasis Kearifan Lokal. http://fwh89.blogspot. com/2013/06/penguatan-diversifikasi-panganberbasis. html [diakses 18-Juni 2013]
Hartutiningsih M-Siregar dan Utami NW. 1996/1997. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Terhadap Viabilitas Biji Pinang Jawa (Pinanga
javana Bl.). Jurnal Agromet XII (1&2): 10-15.
Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Cetakan 1. Badan Litbang Kehutanan Jakarta. Hal. 1011 -1012.
Jansen, P.C.M. 1996. Plectranthus rotundifolius. In Prosea 9 : Plants Yielding Non-Seed Carbohydrates. Didalam Flach, M. & Rumawas,
F. (eds.) Backhuys Publisher, Leiden, The Netherlands. pp. 141-143.
Pengaruh Kemasan pada Penyimpanan Umbi Kentang Hitam (Plectranthus rotundifolius (Poir.) Spreng.) 215 Ninik Setyowati
Lestari, P. dan N. Setyowati. 2014. Aplikasi Paklobutrazol dan Temperature pada Penyimpanan Umbi Kentang Hitam (Solanostemon rotundifolius Poir.). Prosiding
Seminar PERHORTI, Bogor 9-10 Oktober 2013. Vol. Tanaman Sayur. P. 332-339. ISBN 978-979-25-1268-7.
Nugraheni, K.U. dan Y.C.U.D. Astuti. 2011. Kreasi Olahan Kentang Hitam. Jakarta LIPI Press. 41 hal.
Nugraheni, M. 2011. Potensi Ekstrak Kentang Hitam (Coleus tuberosus) sebagai Antioksidan dan Anti-Proliferasi Sel Kanker Payudara (mcf-7) in
Vitro. Disertasi S3 Ilmu Pangan UGM, DIS 092-H-2011. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 152 p.
Prota. 2011. Solenostemon rotundifolius (Poir.) J.K. Morton. Journ. Linn. Soc., Bot. 58:272. www.prota.org. [diakses Januari, 2011]
Setyowati, N., N.W. Utami dan A.H.Wawo. 2014. Influence of Temperature and Length of Storage on the Viability of Gayam (Inocarpus edible) Seeds. Jurnal Teknologi Indonesia 37(1): 1-8.
Soekarto ST. 1978. Pengukuran Air Ikatan dan Peranannya pada Pengawetan Pangan. Buletin Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia 3 (3/4): 4-18.
Sutopo dan Lita. (1985). Teknologi Benih. CV. Rajawali, Jakarta.
Tabloid Sinar Tani. 2012. Mentan: Indonesia tak Perlu Impor Beras. http://tabloidsinar tani.commentan-indonesia-tak-perlu-impor-beras.html
[diakses 12 Oktober 2012]
Tetteh, J.P. dan J.I. Guo. 1997. Problems of Frafra Potato Production in Ghana. Ghana Journal Agricultural Science.30(2):107-113.