Residu Pestisida di Sentra Produksi Padi di Jawa Tengah

Main Article Content

Asep Nugraha Ardiwinata
Dedi Nursyamsi

Abstract

Dewasa ini pestisida sudah merupakan bagian dari sistem usahatani sebagian
besar petani di Indonesia. Penggunaan pestisida semakin intensif dan cenderung tidak terkontrol; akibatnya agroekologi pertanian dan kesehatan manusia sebagai konsumen menjadi terabaikan.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi status penggunaan pestisida dan residunya yang dilaksanakan dengan mengambil contoh tanaman padi, tanah, dan air di sentra produksi padi di Jawa Tengah. Konsentrasi residu pestisida dalam contoh ditentukan dengan menggunakan kromatografi gas (GC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani di Jawa Tengah sudah terbiasa menggunakan pestisida karena diyakini bahwa pestisida ampuh dalam menanggulangi serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Namun demikian penggunaan pestisida di petani umumnya belum berdasarkan prinsip pengelolaan hama terpadu (PHT), yaitu pestisida digunakan dalam jumlah sesedikit mungkin dalam batas yang efektif dan diaplikasikan apabila tingkat kerusakan tanaman atau kepadatan populasi organisme pengganggu melampaui batas toleransi ambang ekonomi. Meskipun penggunaan insektisida organoklorin telah dilarang dan hasil wawancara dengan petani tidak ditemukan penggunaannya di lahan sawah, tetapi residunya di lapangan masih ditemukan sehingga berpotensi mengganggu kelestarian lingkungan. Residu insektisida organoklorin dan organofosfat telah ditemukan dalam contoh tanaman padi, tanah, dan air di sentra produksi padi di Jawa Tengah (Kabupaten Grobogan, Demak, Pemalang, Brebes, Tegal Cilacap, Kebumen, Sragen, dan Klaten), sedangkan residu insektisida karbamat hanya ditemukan di Kabupaten Klaten, Demak, Cilacap, dan Pati.

Presently, pesticide has already been a part of farming system of most farmers in Indonesia. The use of pesticides has become more intensive and tended to be uncontrolled; consequently agro-ecological agriculture and human health as consumers have becomeneglected. This research is aimed to identify status of use of pesticides and their residues that is carried out by collecting rice plant, soil, and water samples from paddy fields of rice production centers in Central Java. Concentration of pesticides residue in the samples is determined by using Gas Chromatography (GC) method. The results show that farmers in Central Java use the pesticides because they believe that the pesticides are significantly effective in tackling pests attack. However, the use of pesticides by farmers generally has not been based on the principles of integrated pest management
(IPM), a pesticide used inamounts as little as possible withinthe effective limits (no-exaggeration) and it is applied when the extent of damage to crops or pests population densities exceeds the economic threshold. Although the use of insecticides of organochlorine has been prohibited and the interview result reveals that the farmers do not use it in paddy fields, the residues on the paddy field are still found, so that they potentially pollute the environment. Organochlorine and organophosphate insecticide residues are found at rice plants, soil, and water samples taken from paddy field of riceproduction centers in Central Java (District Grobogan, Demak, Pemalang, Brebes, Tegal,Cilacap, Kebumen, Sragen, and Klaten), whereas the carbamate insecticide residuesare only found in Klaten, Demak, Cilacap, and Pati Districts.

 

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Asep Nugraha Ardiwinata

Balai Penelitian Lingkungan Pertanian

Dedi Nursyamsi

Balai Penelitian Lingkungan Pertanian

References

Ardiwinata, A.N., N. Umar, dan N. Hadayani. 1997. Residu insektisida organoklorin, organofosfat, dan Karbamat dalam beras dan kedelai di

beberapa pasar di DKI Jakarta. Prosiding Seminar Nasional. PEI Cabang Bogor. Hal. 346 – 347.

Ardiwinata, A.N., S.Y. Jatmiko, E.S. Harsanti. 1999. Monitoring residu insektisida di Jawa Barat. Risalah Seminar Hasil Penelitian Emisi Gas

Rumah Kaca dan Peningkatan Produktivitas Padi di Lahan Sawah. Bogor 24 April 1999. Hal. 91-105.

Brown, AWA. 1978. Ecology of Pesticide.Wiley- Interscience Publ. John Wiley & Sons. New York, Chilshester, Brisbane. 465p

FAO. 1998. Regional Meeting on Herbicides Resistancwe. Teagu, Korea 29 June – 3 July 1998. Plant Production and Protection Division Food and Agric. Org. of United Nation, Roma.

Harsanti, E.S., S.Y. Jatmiko dan A.N. Ardiwinata. 1999. Residu Insektisida pada Ekosistem Lahan Irigasi di Jawa Timur. Risalah Seminar Hasil Penelitian Emisi Gas Rumah Kaca dan Peningkatan Produktivitas Padi di Lahan Sawah. Bogor 24 April 1999. Hal. 119-128.

Holden, E.P. 1978. Gas Chromatographic Determination of Residue of Methyl Carbamate In Crops As Their 2,4-Dinitrophenyl Ether Derivatives. J. Assoc. Offic. Annal. Chem. 56(3):713-717.

Jatmiko, S.Y., E.S. Harsanti dan A.N. Ardiwinata. 1999. Pencemaran Pestisida pada Agroekosistem Lahan Sawah Irigasi dan Tadah

Hujan di Jawa Tengah. Risalah Seminar Hasil Penelitian Emisi Gas Rumah Kaca dan Peningkatan ProduktivitasPadi di Lahan Sawah. Bogor 24 April 1999. Hal. 119-128.

Kanazawa, J., D. Kilin, Sutrisno dan S. Orita. 1985. Residu of Diazinon in Rice Plant and Paddy Soil. Penelitian Pertanian. 3(2):83-84 Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kab.Pati – UGM. 2006. Sosialisasi Dampak Penggunaan Pestisida pada Petani.

Koesoemadinata, S. 1980. Pesticide as a Major Constrain in Integrated Agriculture-Aquaculture Farming System. Dalam: Pulin, RSV. & Shahadeh, ZH. (eds). Integrated Agriculture-Aquaculture Farming System. ICLARM Conference Proceeding, 4:45-52.

Komisi Pestisida. 1997. Metode Pengujian Residu Pestisida dalam Hasil Pertanian. Departemen Pertanian. 377 hal.

Komisi Pestisida. 2005. Pestisida untuk pertanian dan kehutanan. Ditjen Bina Sarana Pertanian. Murtado, A. Nugraha, I. Nasution, I.M. Samudra, P.

Lestina dan Ismiyatun. 1996. Status Residu Pestisida Pada Sentra Produksi Padi Sawah. Laporan Hasil Penelitian Balitro. Bogor, 1996.

p.15.

Mustaqim dan Ma’aruf. 1990. Peranan Analisis Dampak Lingkungan Dalam Penggunaan Pestisida Dalam Perlindungan Tanaman

Menuju Terwujudnya Pertanian Tangguh Dan Kelestarian Lingkungan. PT. Agricon. p 695- 71.

Oh, B.Y. 2001. Pesticide Residues for Food Safety and Environment Protection. National Institute of Agricultural Science and Technology RDA. Ext. Bulletin 495. Suwon, Korea.

Ohsawa, K., S. Hartati, S. Nugrahati, H. Sastrohamidjoyo, K. Untung, N. Arya. K. Sumiartha dan S. Kuwatsuka. 1985. Residue Analysis of Organochlorin and Organophosphorus Pesticides in Soil, Water

and Vegetables from Central Java and Bali, ecol./impact of IPM in Indoensia. P. 59-70.

Sudarmo, S. 1991. Pestisida. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Soejitno, J. 1986. Pengaruh Herbisida 2,4 D terhadap Wereng Coklat N. lugens Stal. Konferensi Toksikologi Indonesia I. Bandung, 28-31 Juli 1986.

Soejitno, J. 1988. Peranan Pestisida dalam Pengendalian Hama Padi dan Palawija. Simposium Penggunaan Pestisida Secara Bijaksana. Himpunan Perlindungan Tanaman Indonesia. Jakarta, 15-12- 1988.

Soejitno, J. dan IM. Samudra. 1994. Kajian Resistensi Penggerek Batang Padi Putih (S.innotata Wlk.) terhadap Insektisida Karbofuran 3G. Penelitian Pertanian Vol. 13(2).

Soejitno, J. dan A.N. Ardiwinata. 1999. Residu Pestisida pada Agroekosistem Tanaman Pangan. Risalah Seminar Hasil Penelitian

Emisi Gas Rumah Kaca dan Peningkatan Produktivitas Padi di Lahan Sawah. Bogor 24 April 1999. hal 72-90.

Soejitno, J. 2000. Pesticide Residues on Food Crops and Vegetables in Indonesia. International Seminar on Food Crops and

Quarantine Inspection. Suwon-Korea. FFTC: 37-52.

Winarno, F.G. 1987. Pengaruh Pestisida Terhadap Kesehatan Manusia. Simposium Nasional Pengelolaan Pestisida di Indonesia. Yogyakarta, 8-10 Januari 1987.20 hal