RESPON PEMBERIAN PUPUK HAYATI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KEDELAI DI LAHAN RAWA PASANG SURUT
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan pupuk hayati dan mencari jenis pupuk hayati yang efektif untuk tanaman kedelai di lahan rawa pasang surut. Pengkajian dilaksanakan di Kelurahan Simpang, Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi pada musim kemarau (Mei-Agustus) 2016 seluas 10 ha, dengan tipologi lahan sulfat masam potensial dan tipe luapan air C. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), perlakuan empat pupuk hayati (Agrimeth, Provibio, Kedelai Plus, Agrisoy) dan kontrol tanpa pupuk hayati (cara petani) dengan 5 ulangan. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati memperbaiki pertumbuhan dan hasil kedelai pada lahan rawa pasang surut sebesar 0,25 – 0,70 t/ha atau 15,15 % – 33,33 % dibanding tanpa pupuk hayati. Pupuk hayati yang paling efektif adalah Provibio yang diindikasikan oleh hasil kedelai tertinggi 2,10 t/ha.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
catatan copyright agar disepakati oleh penulis.
Penulis sepakat dengan ketentuan-ketentuan dalam etika publikasi
Penulis menyatakan bahwa karya tulis yang diserahkan untuk diterbitkan adalah asli, belum pernah dipublikasikan di manapun dalam bahasa apapun, dan tidak sedang dalam proses pengajuan ke penerbit lain
References
DAFTAR PUSTAKA
Adiningsih, S.J., D. Setyorini, dan T. Prihatini. 1995. Pengelolaan hara terpadu
untuk mencapai produksi pangan yang mantap dan akrab lingkungan. Hal 55-69. Pertemuan Teknis Penelitian Tanah dan Agroklimat: Makalah Kebijakan.Cisarua, Bogor, 10 - 12 Januari 1995. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Badan Litbang Pertanian.
Alihamsyah T. 2002. Optimalisasi pendayagunaan lahan rawa pasang surut.
Seminar Nasional Optimalisasi Pendayagunaan Sumberdaya Lahan di Cisarua, 6-7 Agustus 2000. Puslitbang Tanah dan Agroklimat
Balitbangtan. 2014. Panduan umum pengkajian dan diseminasi teknologi hasil
pengkajian. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Kementan. Bogor
Busyra BS, N Izhar, Mugiyanto, Lindawati dan Suharyon 2000. Karakterisasi
zona agro ekologi (AEZ). Pedoman Pengembangan Pertanian di Provinsi Jambi. Instansi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian.
Distan. 2013. Buku data pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jambi.
Fagi, A.M. 2015. Landasan strategis pembangunan pertanian dan peningkatan produksi pangan berkelanjutan. Dalam. Sumbangan Pemikiran Strategi Pencapaian dan Pemantapan Kemandirian Pangan. Dilihat dari aspek sumber daya, kemiskinan, penelitian, dan penyuluhan: Refleksi 2001- 2005. IAARD PRESS. 2015: 5-40.
Follet RH, LS Murphy and RL Donahoe. 1981. Fertilizers and soil amendments. Prentice Hall, Inc., London. P. 393-422
Franzen DW. 2003. Soybean soil fertility.
http//www.ext.nodak.edu/extpubs/plantsci/soilfert/sf1164w.htm.
Gomez KA and AA Gomez. 1976. Statistical procedures for agricultural research
with emphasis on rice. The International Rice Research Institute Los Banos Laguna. Philippiness
Harmastini S dan Dini Ariani 2010. Uji lapangan kedelai plus di Kelurahan Bleberan. Kecamatan Playen. Kabupaten Gunung Kidul. D.I Yogyakarta. Seminar Nasional Biologi 2010. "Perspektif Biologi dan Pengelolaan Sumberdaya Hayati". Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 24 - 25 September 2010.
Harsono, A.Subandi, dan Suryantini. 2012. Formulasi pupuk hayati dan organik untuk meningkatkan produktivitas aneka kacang 20%, ubi 40% menghemat pupuk kimia 50%. Laporan Hasil Penelitian Tahun 2010.
Balitkabi. 53 halaman.
Harsono, A., Subandi, Hamastini, D.Santosa, dan A.Sariya. 2013. Kajian keefektifan pupuk hayati pada kedelai di lahan kering masam. Laporan Kerjasama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dengan Komite Inovasi Nasional. 22 halaman.
Hartatik W dan L R Widowati. 2006. Pupuk kandang. P. 59-82. Dalam
Simanungkalit, R.D.M., dkk (Ed.) Pupuk organik dan pupuk hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Litbang Pertanian.
Ismail IG, T Alihamsyah, IPG Widjaja Adhi, Suwarno, T Herawati, R Taher dan
DE Sianturi. 1993. Sewindu penelitian pertanian di lahan rawa (1985- 1993) kontribusi dan prospek pengembangan. Swamps II. Badan Litbang Pertanian. Jakarta. 53 hal
Jamal H dan Jumakir. 2011. Faktor penentu produktivitas kedelai di lahan
pasang surut Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 14(1) : 49-61
Jumakir, Endrizal dan Suyamto. 2016. Uji beberapa paket pemupukan dan
dolomit terhadap hasil kedelai di lahan rawa pasang surut Provinsi Jambi. Jurnal Lahan Sub Optimal 5(1) : 85-93
Latif MF, Elfarisna dan Sudirman. 2017. Efektifitas pengurangan pupuk NPK
dengan pemberian pupuk hayati provibio terhadap budidaya tanaman kedelai edamame. Jurnal Agrosain dan Teknologi 2(2) : 105-120
Mulyaningsih ES, Harmastini Sukiman, Tri Muji Ermayanti, Sylvia Lekatompessy,
Sri Indrayani, Abdul Rauf Seri dan Eko Binnaryo Mei Adi. Respon padi gogo terhadap pupuk hayati di lahan kering Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 18(3): 207-300
Oldeman LR. 1975. An agro-climate map of java. Cont.cent.Rest.Inst. No 17.
Bogor
Purwani J dan E Pratiwi. 2015. Pengaruh pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai pada ultisols Kabupaten Serang di rumah kaca. Hal 155-162. Dalam Rahmianna, A.A., Sholihin, N. Nugrahaeni (Eds.). Prosiding Peran Inovasi Teknologi Aneka Kacang dan Umbi dalam Mendukung Program Kedaulatan Pangan. Malang 19 Mei 2015.
Roidah, I.S. 2013. Manfaat penggunaan pupuk organik untuk kesuburan tanah. Jurnal Universitas Tulungagung, BONOROWO 1 (1): 30-42.
Sanchez MR, E Armada, Y Munos, IEG de Salamon, R Aroca, JMR Lozano and R Azcon. 2011. Azospirillum and arbuscular Mycorrhizal colonization enhance rice growth and physiological traits under well-watered and drought conditions. J.of plant Physiol. 168:1031-1037
Sasaki K, S Ikeda, S Eda, H Mitsui, E Hanzawa, C Kisara, Y Kazama, A Kushida, T Shinano, K Minamisawa and T Sato. 2010. Impact of plant genotype and nitrogen level on rice growth response to inoculation with Azospirillum sp. strain B510 under paddy field conditions. Soil Sci. and Plant Nut. 56;636- 644
Saraswati, R. 2000. Peranan pupuk hayati dalam peningkatan produktivitas
pangan. P. 46-54: Suwarno, et al. (Eds.): Tonggak Kemajuan Teknologi
Produksi Tanaman Pangan: Paket dan komponen Teknologi ProduksiPadi.
Simposium Penelitian Tanaman Pangan IV, Bogor, 22-24 November 1999.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian.
Saraswati, R. 2007. Peranan pupuk hayati dalam meningkatkan efisiensi
pemupukan menunjang keberlanjutan produktivitas tanah. Jurnal
Sumberdaya Lahan. Indonesian Journal of Land Resources. Vol 1 No 4
Desember 2007. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya
Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Deptan. Bogor
Saraswati, R. 2013. Potensi penggunaan pupuk mikroba secara terpadu pada kedelai. hal.375- 381. Dalam Sumarno, Suyamto, A. Widjono, Hermanto, H. Kasim (Eds.). Kedelai Teknik Produksi dan Pengembangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Malang.
Sucahyono, D. dan A. Harsono. 2015. Keefektifan pupuk hayati di lahan non masam. hal 142- 150. Dalam Rahmianna, A.A., Sholihin, N. Nugrahaeni (Eds.). Prosiding Peran Inovasi Teknologi Aneka Kacang dan Umbi dalam Mendukung Program Kedaulatan Pangan. Malang 19 Mei 2015.
Sumarno dan AG Manshuri. 2007. Persyaratan tumbuh dan wilayah produksi kedelai di Indonesia. P.74-103. Dalam Sumarno et al (Eds.). Kedelai : teknik produksi dan pengembangan. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.
Sumarno, dan U.G. K artasasmita. 2012. Kesiapan petani menggunakan pupuk organik pada padi Sawah. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 31(3): 137-144.
Supriyo, A., S. Minarsih, dan B. Prayudi. 2014. Efektifitas pemberian pupuk hayati
terhadap pertumbuhan dan hasil padi gogo pada tanah kering. J.
Agritech 16(1): 1-12.
Suriadikarta DA dan RDM Simanungkalit. 2006. Pendahuluan, p. 1-10. Dalam:
Simanungkalit et al. (Eds.). Pupuk organik dan pupuk hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian.
Syam, M. 2008. Padi Organik dan Tuntutan Peningkatan Produksi Beras. Jurnal Iptek Tanaman Pangan 3(1): 1-8.
Taufiq A, Marwoto, F Rozi dan I M Jana Mejaya. 2009. Peningkatan produksi
kedelai di lahan pasang surut: Penerapan PTT kedelai di lahan pasang
surut tipe C Jambi. Balitkabi. Malang. 44 hal
Utama P, Andree Syailendra dan Rudi Gugum Gunawar. 2015. Pengaruh dosis
pupuk hayati Trichoderma sp. terhadap pertumbuhan dan hasil terung
ungu (Solanum mengolena L.) varietas hibrida. Jurnal Agroekologi 7(2):
-122
Widawati S dan A Muharam. 2012. Uji laboratorium Azospirillum sp. yang
diisolasi dari beberapa ekosistem. J. Hortikultura 22(30):258-267
Yasuda M, S Isawa, S Shinozaki, K Minamisawa and H Nakasita. 2009. Effect of
colonization of bacterial endophyte, Azospirillum sp. B510 on disease
resistance in rice. Biosci. Biotec.Biochem. 7(12):1-5
Astuti Y dan R Purba. 2017. Respon pertumbuhan dan hasil kedelai
terhadap pupuk hayati di lahan Sawah Di Kabupaten Pandeglang, Banten. Agrovigor 10 (1) : 28-32
Yopie, M., M.U. Harun, Munandar, R., Hayati, dan N. Gafa. 2012. Pemanfaatan berbagai jenis pupuk hayati pada budidaya tanaman jagung (Zea Mays. L) efisien hara di lahan kering marginal. Jurnal Lahan Suboptimal (1)1: 31-39.
Yoshida,S.1981. Fundamental of rice crop science. International Rice Research
Institut. Manila.