Respons Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Unggul Baru Padi Sawah dengan Jarak Tanam yang Berbeda melalui Pendekatan Teknologi Jajar Legowo Super

Main Article Content

Yahumri Yahumri
Yartiwi Yartiwi
Ahmad Damiri
Rudi hartono

Abstract

Teknologi jajar legowo super merupakan integrasi berbagai teknologi yang diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas komoditas padi. Komponen teknologi jarwo super terdiri dari budidaya jajar
legowo, pemanfaatan alat mesin pertanian, benih unggul, pemupukan dengan dosis optimal menggunakan
Perangkat Uji Tanah Sawah, pemanfaatan dekomposer M-Dec dalam pengelolaan limbah jerami,
pemanfaatan pupuk hayati Agrimeth dalam seed treatment dan biopestisida untuk pengendalian organisme
pengganggu tanaman. Tujuan pengkajian untuk membandingkan respons pertumbuhan dan daya hasil
beberapa varietas unggul baru padi sawah pada sistem tanam jajar legowo 2:1 dengan jarak tanam yang
berbeda melalui pendekatan paket teknologi budidaya jajar legowo super. Pengkajian dilakukan pada bulan
Juli–Oktober tahun 2016 di Desa Tanjung Besar, Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan,
Provinsi Bengkulu, menggunakan rancangan acak kelompok faktorial. Faktor pertama Jarak Tanam (j)
sebanyak 2 taraf dan faktor kedua penggunaan varietas unggul baru padi sawah (v) sebanyak 4 taraf.
Masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa
varietas Inpari 10 dan Inpari 30 memberikan respons terbaik dalam mendukung pertumbuhan dan hasil
yang ditanam dengan sistem tanam jajar legowo yaitu jarak tanam [(20x10) x40 cm] dengan jumlah anakan
produktif masing-masing 17 dan 15 batang/rumpun, dan produktivitas gabah kering panen 7,57 ton/ha dan
7,20 ton/ha.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Yahumri Yahumri, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu, Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian

Kementerian Pertanian

Yartiwi Yartiwi, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu, Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian

Kementerian Pertanian

Ahmad Damiri, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu, Litbang Pertanian, Kementerian Pertania

Kementerian Pertanian

Rudi hartono, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu, Litbang Pertanian, Kementerian Pertania

Kementerian Pertanian

References

Adam, M. 2009. Pengaruh tingkat penyerapan adopsi teknologi serta pendapatan petani padi sawah pasang surut di Kabupaten Indragiri dan Siak. Jurnal Teroka. Vol. 9 (2): 181-190.

Anggaini, F., A. Suryanto dan N. Aini. 2013. Sistem tanam dan umur bibit pada tanaman padi sawah (Oryza Sativa. L.) Varietas Inpari 13. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang. Jurnal Produksi Tanaman Vol. 1(2) : 52-60.

BPS Provinsi Bengkulu. 2015. Provinsi Bengkulu dalam Angka. Bengkulu 496 p.

Budi, L.S dan P. Ma’ruf. 2017. Uji daya hasil tanaman padi (Oryza sativa. L) model jajar legowo di Kota Madiun Luluk. AGRI-TEK: Jurnal Ilmu Pertanian, Kehutanan Dan Agroteknologi, 17(2): 1-6.

Donggulo, C.V., I.M. Lapanjang, dan U. Made. 2017. Pertumbuhan dan hasil tanaman padi (Oryza sativa L) pada berbagai pola jajar legowo dan jarak tanam. J. Agroland, 24(1): 27-35.

Jatmiko, S.Y., S. Harsanti, Sarwoto dan A.N. Ardiwinata. 2002. Apakah herbisida yang digunakan cukup aman? Hlm. 337-348, Dalam Noeriwan B, Soerjandono. (2005) Buletin Teknik Pertanian. Vol. 10 (1): 5-8.

Kumalasari, S.N, Sudiarso dan A. Suryanto. 2017. Pengaruh jarak tanam dan jumlah bibit pada tanaman padi (Oriza sativa L.) hibrida varietas PP3. Jurnal Produksi Tanaman, 5 (7): 1220-1227.

Mujisihono, R dan T, Santosa. 2001. Sistem budidaya teknologi tanam benih langsung (Tabela) dan tanam jajar legowo (Tajarwo). Makalah Seminar Perekayasaan Sistem Produksi Komoditas Padi dan Palawija, Diperta Prop. DIY. Yogyakarta.

Muyasir. 2012. Efek jarak tanam, umur dan jumlah bibit terhadap hasil padi sawah (Oriza sativa L.). Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan, 2(2): 207-212.

Priatmojo, B., M.O. Adnyana, I.P. Wardana, dan H. Sembiring. 2019. Kelayakan finansial dan teknis cara tanam padi jajar legowo super di sentra produksi padi kawasan Sumatera. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 3(1): 9-15.

Putra, Sunjaya dan Y. Haryati. 2018. Kajian produktivitas dan respon petani terhadap padi varietas unggul baru di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 21(1):1–10.

Rubiyo, Suprapto dan A. Dradjat. 2005. Evaluasi beberapa galur harapan padi sawah di Bali. Buletin Plasma Nutfah, 11(1): 6-10.

Sari, D.N., Sumardi dan E. Suprijono. 2014. Pengujian berbagai tipe tanam jajar legowo terhadap hasil padi sawah. Akta Agrosia, 17(2): 115-124.

Setiobudi, D., Y. Samaullah dan T. Rustiati. 2009. Kepekaan Relatif Padi Inbrida dan Hibrida Terhadap Variasi Pasokan Air Selama Fase Vegetatif dan Reproduktif. Inovasi Teknologi Padi untuk mempertahankan Swasembada dan mendorong Ekspor beras. Buku 2. Balai Besar Penelitian Padi. Sukamandi. p.683-700.

Suhendrata, T. 2017. Pengaruh jarak tanam pada sistem tanam jajar legowo terhadap pertumbuhan, produktivitas dan pendapatan petani padi sawah di Kabupaten Sragen Jawa Tengah. SEPA, 13(2): 188-194.

Sutardjo, W. 2012. Tanam Padi Sistem Jajar Legowo.http://sekarmadjapahit,wordpress,com/2012/01/30/tanam-padi-sistem-jajar-legowo/.

Wahyuti, T. Budi, B.S. Purwoko, A. Junaedi, Sugiyanta, dan B. Abdullah. 2013. Hubungan Karakter Daun Dengan Hasil Padi Varietas Unggul J. Agron. Indonesia 41(3): 181–87.

Witjaksono, J. 2018. Kajian sistem tanam jajar legowo untuk peningkatan produktivitas tanaman padi di Sulawesi Tenggara. Jurnal Pangan, 27(1), 1–8. Retrieved from http://jurnalpangan.com/ index.php/pangan/article/view/400/326.

Yahumri, A. Damiri, Yartiwi, dan Afrizon. 2015. Keragaan pertumbuhan dan hasil tiga varietas unggul baru padi sawah di Kabupaten Seluma, Bengkulu. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 1(5): 1217-1221. https://doi.org/10.13057/psnmbi/ m010344.